Minggu, 06 Maret 2011

keputusan bersama Alumni MAK (IKAMAK)


keputusan bersama Alumni MAK (IKAMAK)
Oleh : Nina Trisna

Ass. Sesuai hasil keputusan bersama Alumni MAK (IKAMAK) Pada acara LDKS dan lapeh taragak di MAN/MAKN 2 Batusangkar pada tanggal 27 Februari 2011, telah diputuskan bahwa: 1). Struktur kepengurusan IKAMAK terdiri dari ketua (Ilham Musthafa), sekretaris (Salman), Bendahara (Nina Trisna) dan 2 orang koordinator pada masing-masing angkatan. 2). Pertemuan wajib alumni MAK dan LDKS serta jalan-jalan bersama dilaksanakan 1 x 2 tahun, 3). Acara Buka bersama dan halal bihalal diadakan 1 x setahun, bagi alumni yang bisa mengikutinya saja. 4). Bagi alumni yang sudah PNS atau pengusaha ditentukan menjadi donatur tetap yang harus memberikan sumbangan setiap bulannya sesuai dengan kemampuannya masing-masing, yang dikirim ke rekening IKAMAK di BANK NAGARI SYARI'AH PAYAKUMBUH a/n Nina Trisna, dengan nomor rek: 7200. 02. 20. 04515-5, sedangkan bagi yang NON PNS atau mahasiswa diharapkan juga dapat membantu ala kadarnya melalui koordinator per angkatannya masing-masing untuk selanjutnya di transfer ke rekening IKAMAK yang telah ada. IKAMAK sangat mengharapkan sekali bantuan dan partisipasi seluruh alumni dalam rangka menjaga eksistensi IKAMAK dan memperkuat Ukhuwah Islamiyah diantara kita semua. Terima Kasih. Wassalam.

Rabu, 09 Februari 2011

26-27 Februari 2011 Insyaallah IKAMAK adakan Acara

Dalam berbagai kesempatan, peranan alumni dalam memajukan kualitas suatu institusi pendidikan formal sering terlupakan. Padahal, alumni merupakan aset penting yang harus dirangkul dan dikembangkan sedini mungkin.
Satu hal yang perlu disadari dan menjadi sebuah keniscayaan, semua siswa yang sukses menjalani masa pendidikan di sekolah pada akhirnya akan menjadi alumni. Artinya, salah satu indikator keberhasilan proses pendidikan dapat dilihat dari keberhasilan alumni dalam menjalankan peran mereka di jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun berbagai bidang pekerjaan yang mereka jalani secara profesional sesuai minat dan kemampuan.
Secara konsep ada beberapa peran alumni. Pertama, dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang produktif di sekolah, alumni dapat berperan sebagai katalis dengan memberikan berbagai masukan kritis dan membangun kepada almamater mereka.
Dalam hal ini, alumni memiliki posisi tawar yang unik dan strategis karena meskipun mereka tidak lagi merupakan bagian aktif dalam proses pendidikan di sekolah, namun pengalaman mereka selama menjadi siswa dan ikatan batin serta rasa memiliki mereka yang kuat terhadap almamater dapat menghasilkan dan menawarkan berbagai konsep, ide, pemikiran, masukan dan kritik membangun yang hanya bisa diberikan oleh orang-orang yang berada di posisi mereka.
Melalui berbagai media komunikasi yang dapat menjembatani sekolah dan alumni, proses pendidikan di sekolah diharapkan dapat berkembang dalam koridor yang lebih progresif dan terarah.
Kedua, sesuai peran alaminya, alumni yang berprestasi dan memiliki kompetensi yang mumpuni dapat memainkan fungsi penting dalam membangun opini publik untuk menarik minat calon siswa baru. Alumni, disadari atau tidak, merupakan salah satu acuan utama yang mendasari keputusan para orang tua dan calon siswa dalam menentukan pilihan sekolah.
Logikanya, jika alumni dari suatu insitusi pendidikan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam memasuki jenjang pendidikan tinggi favorit dan dapat menunjukkan prestasi dan kontribusi mereka secara riil di masyarakat, kualitas dan kuantitas calon siswa/i yang berminat untuk mendaftar akan meningkat.
Mata rantai ini, dengan didukung oleh sistem pendidikan internal sekolah yang baik, akan menghasilkan kesinambungan kualitas sumber daya siswa/i dan alumni yang berkualitas, memiliki daya juang tinggi dan semangat berkompetisi secara sehat.
Selanjutnya, Alumni, sebagai produk utama dari pabrik pendidikan bertajuk sekolah juga diharapkan mampu mengembangkan jaringan dan membangun pencitraan insitusi di luar.
Keempat, secara internal sekolah, keberadaan alumni di berbagai bidang usaha, lapangan pekerjaan dan institusi pendidikan dapat memberikan gambaran dan inspirasi kepada para siswa/i, sehingga pada gilirannya dapat memotivasi mereka dalam menentukan prioritas dan cita-cita ke depan.
Sebagai salah satu wujud untuk menjalankan konsep tersebut, Ikatan Alumni MAK (IKAMAK) sebagai wadah alumni MAN/MAKN 2 Batusangkar bermaksud mengadakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dan Lapeh Taragak pda tanggal 26-27 Februari 2011. Mudah-mudahan kegiatan dapat bermamfaat bagi kita semua dalam beraktifitas dan berkreatifitas untuk lebih maju lagi.

Jumat, 09 April 2010

Menghargai Waktu

Menghargai Waktu
Oleh : Ilham Mustafa*

Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia terlena darinya; yaitu kesehatan dan waktu luang (HR. Al-Bukhari). Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu mendapat nikmat yang di berikan oleh Allah SWT. Di antara nikmat agung yang memang sering kita remehkan dan baru kita sadari setelah kenikmatan itu sirna. Kesehatan yang Allah karuniakan kepada kita, baru kita tangisi setelah kita dirundung sakit, sebagaimana juga waktu luang seringkali baru kita sesali tatkala kita sedang dilanda kesibukan.
Islam sangat menyadari bahwa jiwa manusia tidak bisa dipaksakan untuk menggunakan waktu yang dimilikinya untuk hal-hal yang serius dan berat, tetapi islam juga tidak menyerahkan dan membebaskan sepenuhnya kepada mereka untuk menghabiskan waktu luangnya sesuai dengan selera hawa nafsu semata. Jadi, Islam tidak terlalu mengekang, tepai juga tidak membebaskan.
Allah berfirman dalam surat al-mukminun : Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya kami menciptakan sesungguhnya kami menciptakan kamu secara main-main. Umar bin Khatab juga mengatakan “Bila aku menilai seseorang kemudian kulihat dia tidak berada dalam suatu kesibukan, baik yang menyangkut urusan dunia maupun urusan akhirat maka orang itu gugur dalam pandanganku.”
Kita harus menyadari. Bahwa semua yang kita lakukan harus bermamfaat. Kadang kita memiliki banyak waktu dan kita tidak tahu harus melakukan sesuatu kegiatan. Maka, disini kita harus menjadi orang yang bisa memilah-milah setiap pekerjaan yang dilakukan. Apakah itu bermamfaat dan tidak.

Waktu luang dan kesibukan
Waktu luang dan kesibukan adalah dua kutub yang berbeda. Namun jika kita lihat dalam kehidupan sehari-hari keduanya terkait. Ketika seseorang memiliki waktu luang, tentunya ia sangat membutuhkan kesibukan. Begitu juga kita seseorang sibuk maka ia sangat membutuhkan waktu luang. Bahkan ada orang yang mengatakan “andai waktu lebih dari 24 jam”
Betapa berarti dan berkesannya kehidupan yang kita lakukan jika bisa memamfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Hanya ada satu kata saja bagi orang yang tidak bisa memamfaatkan waktunya “andai”.
Rasulullah SAW mengajarkan agar setiap Muslim menghargai waktu, utamanya waktu ’sekarang’, karena waktu yang selalu tersedia bagi kesempatan itu ialah ’sekarang’. ‘Sekarang’ adalah kesempatan yang terbaik.
”Apabila engkau berada pada petang hari, janganlah mengulur-ulur urusanmu sampai besok, dan apabila engkau berada di pagi hari, jangan menunda urusanmu sampai petang. Ambillah kesempatan waktu sehatmu sebelum datang sakit, dan kesempatan hidupmu sebelum matimu.” (HR Bukhari).
Dari sabda Rasulullah SAW di atas, kita dapat memahami bahwa mengulur-ulur waktu, menunda pekerjaan, dan menyia-nyiakan kesempatan sangatlah bertentangan dengan ajaran Islam. Kebiasaan mengulur waktu dan menunda kerja yang dilarang Rasulullah SAW itu jika diteruskan akan membuat umat Islam tertinggal dan lemah.
Muhammad Iqbal, seorang pujangga Muslim dari Pakistan, juga sering mengungkapkan dalam puisi-puisinya agar umat Islam bangkit dan menjauhi sikap bermalas-malasan dan tidak menghargai waktu. Karena barang siapa yang berleha-leha dan bermalas-malasan, maka dia akan ‘tergilas’.
Dalam kesempatan lain, Rasulullah SAW mengumpamakan waktu seperti sebilah pedang. Pedang merupakan sesuatu yang berguna sekaligus berbahaya. Apabila kita tidak bisa menggunakannya, maka dia yang akan memotong kita. Sejenak saja kita terlena dengan membiarkan waktu berlalu begitu saja tanpa sesuatu yang berarti di dalamnya, berarti kita tidak menghargai umur yang dikaruniakan oleh Allah SWT.
Maka seharusnyalah, kita menghargai setiap waktu yang dimiliki. Dan lebih berharga lagi bila kita menggunakannya. untuk tujuan kebahagiaan bersama. Dan ingatlah waktu tidaklah menunggu siapa-siapa,dan ia akan meninggalkan kita tanpa kompromi.
“Demi waktu. sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (qs 103:1-3). Wallahua’lam.

Video Kenangan MAK

bagi teman-teman tamatan 2007 atw 2008 yang ingin lihat video perpisahan 2 edisi silahkan klik link ini lihat video MAK

Kamis, 12 Februari 2009

Eksistensi Alumni

Seberapa pentingkah peran alumni bagi kemajuan MAN 2 Batusangkar?
Apa Pengaruh Alumni?
Kenapa harus ada ikatan Alumni?
Itu jadi pertanyaan penting bagi kita semua.
setelah menjadi alumni apa saja yang telah dilakukan?
Dengan adanya ikatan alumni dari setiap almamater diharapkan dapat melakukan kegiatan dari alumni untuk alumni; dari alumni untuk almamater dan dari alumni untuk negara. Semoga hal ini bisa diwujudkan oleh alumni MAN 2 Batusangkar yang telah tersebar diberbagai negeri?
amiiiin...
silaturahmi harus kita rajut sehingga bisa menjadikan Ikatan Alumni sebagai wadah untuk berkumpul, mengenang masa lalu dan memajukan sekolah hendaknya...

Jumat, 05 Desember 2008

cerpen "Terbunuhnya buya Katidiang"



Terbunuhnya Buya Katidiang

Yusriandi Pagarah *)

Datangnya bulan suci Ramadhan di kampungku selalu digadang semarak. Ibarat menyambut kedatangan orang rantau yang sudah lama tidak pulang. Seperti kerinduan orang tua yang menunggu kepulangan si anak hilang yang kini tersiar kabarnya. Tapi tetap saja nuansa bulan Ramadhan kali ini terasa sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Apalagi waktunya bersamaan dengan tekad daerahku mencanangkan sistem pemerintahan nagari, setelah beberapa lama menerapkan sistem pemerintahan desa, yang katanya kurang berkenan dengan suasana masyarakatku.

Spanduk berbagai ukuran bertuliskan baliak ka nagari dipajang pada beberapa tempat strategis di kampungku. Bahkan yang dipancang di pandam meliuk-liuk dikisai semilir dari pepokok karet berdaun rimbun. Kebahagian ini semakin sempurna dengan diresmikan oleh bupati dua lembaga pendidikan jelang tahun ajaran baru lalu, masing-masing terletak di samping masjid Tahmid Simpanglimo dan lapangan sepakbola Tanahdabuih.

Ditemani sisa histeria baliak ka nagari yang bergelantungan di tanduk-tanduk rumah gadang yang kini banyak dibangun lagi, penduduk kampungku menanti bulan Ramadhan dengan penuh harap. Surau-surau suku yang dulu mati suri dihidupkan kembali. Mushala-mushala terpencil yang terletak di bantaran sungai yang biasa dihuni jamaah suluk yang melaksanakan shalat lima waktu secara berjamaah selama empat puluh hari, juga mendapat perhatian khusus dari wali nagari yang baru dilantik. Masjid yang terdapat di setiap jorong telah sedari sebulan sebelumnya dirias rapi. Lengkap dengan aneka ancangan kegiatan selama bulan Ramadhan kali ini.

Sehari sebelum puasa kaum muda kampungku pergi balimau ke sejumlah tempat pemandian. Danau Maninjau di Bukittinggi, danau Singkarak di Batusangkar, Batang Tabik di Payakumbuh dan danau kembar Diateh-Dibawah di Solok ramai dikunjungi. Lembah Anai di Padang Panjang dengan panorama air terjunnya nan rancak sorga bagi mereka yang ingin menghirup udara sejuk-segar dengan latar hijau hutan yang lebat. Mereka yang berhasrat bergelut dengan gulungan ombak tinggal memilih mana yang sesuai dengan selera. Apakah ke pantai Karolin di Pariaman, pantai Airmanis dekat Muaro Padang atau ke mencerap indahnya pantai Nirwana yang terletak di pinggir jalan menuju Kerinci dan Bengkulu. Sementara para orang tua sibuk membersihkan dan menziarahi pandam leluhur.

Tradisi mambantai digelar lagi di selatan pandam Palokoto. Waktunya pada hari Kamis menjelang datangnya bulan Ramadhan. Karena itu dinamakan juga Pakan Kami. Dikelola oleh kelompok julo-julo yang sepersukuan atau dari kelompok tani yang sama. Pasar daging segar ini sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan daging bagi anggotanya. Sisanya dijual dan dimasukkan dalam kas kelompok. Daging Pakan Kami digunakan kaum ibu kampungku sebagai juadah untuk manjalang mertua dan mamak terdekat sebelum puasa.

æææ

Masa peralihan ini memantik kekacauan hebat di kampungku. Tragisnya lagi, meminta korban, seseorang yang sangat dihormati di kampungku. Namanya Syahril Umam Datuk Palimo Kayo, dan biasa dipanggil Buya Palimo Kayo. Beliau imam tetap masjid Nurul Falah jorong Koto Tinggi, mantan ketua kerapatan adat nagari dan sering diundang ke berbagai tempat untuk memberi pengajian. Kematian Buya Plaimo Kayo terbilang nekad dan sadis. Pelakunya berani membunuh orang yang bukan orang sembarangan. Karena Buya Palimo Kayo dimuliakan secara adat dan agama. Didahulukan selangkah dan ditinggikan seranting. Terdapat banyak luka tusuk di perut, dada dan leher korban nyaris putus. Hinanya lagi, celana dalam korban diletakan di kepalanya dan peci hajinya digantung di telinganya. Tubuh korban diikat ditunggul pepokok asam di samping kandang sapi yang berada di ujung nagari.

Seminggu kemudian, di saat kenangan manis bersama Buya Palimo Kayo bagi penduduk kampungku tinggal di merahnya tanah kuburan, sang pelaku baru dapat diringkus pihak berwajib. Siapa yang menyangka pelakunya keluarga terdekat beliau. Siapa pula yang menyangka bila otak di balik pembunuhan tersebut orang-orang terpandang di kampungku. Terencana dan berantai.

Pelaku pembunuhan tersebut tak lain adalah kemenakan Buya Plimo Kayo sendiri. Rizal Efendi namanya. Sang kemenakan sampai hati melakukan perbuatan terkutuk itu karena permintaannya untuk menggadaikan sawah sebagai modal membuka usaha photo copy di Pekalongan Jawa Tengah tak kunjung direstui sang mamak. Kemenakan termakan hasutan pihak luar yang sengaja menangguk ikan di air keruh. Apalagi ia amat lihai mengaduk-aduk perasaan sang kemenakan hingga gelap mata. Bagai bara api disiram minyak tanah. Bergelora. Seperti luka yang ditetesi air asam. Perih.

Siapa yang tidak kenal dengan Datuk Tanameh yang mahir sekali berpetatah-petitih adat dan sering disewa untuk keperluan baralek. Datuk Tanameh menaruh kesumat karena Buya Palimo Kayo terang-terangan memihak Edi Tampalo dalam pemilihan wali nagari empat bulan lalu. Karena bagaimana pun, dimana-mana pilihan seorang ulama akan diikuti banyak orang. Akibatnya Datuk Tanameh kalah telak. Padahal ia telah mengeluarkan banyak pitih dalam kampanye tersebut.

Pihak kedua yang punya andil terbunuhnya Buya Palimo Kayo adalah seorang ninik mamak terkemuka di kampungku. Ismail Tayeb Datuk Rajo Sangano namanya. Petinggi suku Chaniago ini pernah dikalahkan Buya Palimo Kayo dalam pemilihan ketua kerapatan adat nagari beberapa tahun silam. Kebencian Datuk Rajo Sangano semakin tak terbendung akibat kekalahannya dalam sengketa batas tanah ulayat. Pengadilan memenangkan pihak Buya Palimo Kayo.

Sahabat akrab beliau sesama penyiar agama, Buya Malin Dubalang, berperan juga dalam pembunuhan tersebut. Di usia muda, keduanya pernah sama-sama belajar di Madrasah Tarbiyah Islamiyah Gurun dibawah asuhan almarhum Buya Ramli Bakar. Sepeninggal Buya Ramli, keduanya melanjutkan pendidikan ke Malalo di bawah asuhan Buya Bustami Rauf. Keduanya juga sama-sama menunaikan ibadah haji lima tahun lalu. Kabarnya, Nurhayati Dahlia, putri bungsu Buya Palimo Kayo yang belajar di Diniyah Puteri Padang Panjang, akan dijodohkan dengan putra tunggal Buya Malin Dubalang, Ahmad Hafiz Syahril, yang kuliah tingkat akhir di Kairo.

Sejatinya perseteruan dua buya ini dipicu oleh sengketa paham. Ceritanya, beberapa waktu setelah resmi baliak ka nagari, Buya Malin Dubalang berniat menggunakan bahasa Arab dalam khutbah Jumat dan khutbah hari raya kelak. Buya Malin Dubalang juga meminta salah satu masjid untuk melaksanakan niatnya itu. Namun niat tersebut kandas dalam rapat nagari. Karena dikuatirkan akan memecah belah nagari. Buya Palimo Kayo termasuk orang yang getol menolak keinginan Buya Malin Dubalang. Menurutnya, khutbah berbahasa Indonesia saja masih banyak jamaah yang mengantuk. Apalagi berbahasa Arab. Jangan-jangan khatib sendiri tidak paham apa yang dibacanya, sergahnya.

Perlawanan kelompok Buya Malin Dubalang semakin kentara dalam menetapkan awal puasa lalu. Kelompok Buya Malin Dubalang terlambat dua hari, baru berpuasa setelah ada kabar terlihat hilal dari Ulakan di pantai utara Pariaman. Suasana yang sudah memanas ini diperkeruh oleh pernyataan Buya Palimo Kayo bahwa bulan Ramadhan bulan panennya buya-buya. Mestinya bulan Ramadhan tempat untuk memberi dan bukannya tempat untuk mengeruk keuntungan pribadi semata. Apalagi dengan jalan menjual ayat-ayat Tuhan dan memecah belah umat.

Masyarakat langsung mengaitkan ke mana arah ceramah Buya Palimo Kayo. Siapa lagi yang disindir kalau bukan Buya Malin Dubalang. Merasa dijatuhkan, kontan saja Buya Malin Dubalang dan kelompoknya naik pitam. Gemetaran menahan dongkol. Dalam suatu pengajian Buya Malin Dubalang menyatakan bulan Ramadhan bulan panennya buya-buya katidiang. Para jamaah pun sudah dapat menebak ke mana arah ceramah Buya Malin Dubalang. Siapa lagi kalau bukan badan diri Buya Palimo Kayo.

æææ

Itu pertama kalinya kampungku masuk media massa. Diulas panjang lebar dalam sebuah koran kriminal ibukota. Dikupas tuntas di salah satu televisi swasta terkemuka. Bulan penuh berkah yang tengah menanti lailatul qadar ini justeru tertusuk oleh tangan yang mengaku membaktikan hidupnya di jalan yang suci. Berdarah-darah di tangan mereka yang giat mengkampanyekan mambangkik batang tarandam.

Tampak langit murung saja di atas tanduk rumah gadang dan menitipkan ruyak tukak di kubah masjid lima jorong itu.

Sungguh-sungguh kusaksikan langit tiris mengguyur salingka nagari.

//Purworejo Kota Berirama, akhir Agustus 2006

*) Alumni PP. Darul 'Ulum Tigo Jangko Lintau dan MAN/MAKN Lima Kaum Batusangkar. E-mail: yinqo_asyiqo@yahoo.com

Kamis, 04 Desember 2008

Hakekat syukur


Hakekat syukur
Syukur adalah memuji disebabkan apa yang telah diberi.
Bagaimana kita bersyukur?
Kita bisa mengekspresikan rasa syukur kita kepada Allah dengan tiga hal, yaitu;
(1). Syukur dengan hati yaitu dengan mengikhlaskan niat hanya untuk Allah serta berhusnudzon kepadaNya.
(2). Syukur dengan lisan, yaitu dengan senantiasa menyebut dan memujiNya serta dengan memohon ampunan kepadaNya.
(3). Syukur dengan perbuatan, yaitu dengan mengerjakan amal-sholeh dan melaksanakan perbuatan-perbuatan yang disukai dan diredhoi Allah.

Syukur melanggengkan nikmat
Benarkah rasa syukur dapat melanggengkan nikmat yang Allah limpahkan kepada kita?, jawabannya adalah benar sekali. Syukur mampu menyebabkan Allah mendatangkan nikmat-nikmatNya yang lain. Allah berfirman dalam al-Quran "jika kamu bersyukur maka akan aku tambahkan nikmatKu, namun jika kamu kufur sesungguhnya azabKu sangatlah pedih " (QS. Ibrahim : 7).
Ali ibnu Abi Thalib berkata; "sesungguhnya nikmat didapat dengan bersyukur dan syukur berhubungan erat dengan penambahan (ditambahnya nikmat tersebut), dan tidak akan terputus tambahan (nikmat tersebut) sampai terputusnya syukur dari hambaNya".
Umar ibnu Abdul 'Aziz berkata; "ikatlah nikmat Allah dengan bersyukur kepada Allah".

Rasullulah adalah hamba yang sangat bersyukur
Rasulullah shalallâhu 'alaihi wa âlihi wa sallam sebagai suri teladan kita, bagaimana beliau bersyukur?. Beliau adalah hamba yang pandai sekali bersyukur. Dalam hadist dari Aisyah, diriwayatkan; bahwa suatu malam rasulullah dengan seperti biasanya dengan khusyuk melakukan qiyamullail, sampai beberapakali terbangun Aisyah masih melihat Rasulullah khusyuk dengan shalatnya. Diakhir shalat, dengan tidak sengaja tangan Aisyah tersentuh kaki Rasulullah, ternyata kaki rasulullah bengkak karena saking lamanya beliau berdiri dalam shalat. Aisyah berkata "ya Rasulullah, kenapa engkau sebegitunya dalam beribadah, padahal Allah telah memberikan jaminan ampun atas dosa-dosamu terdahulu maupun yang akan datang", beliau menjawab "afalâ akûna 'abdan syakûro". Subhanallah…, lalu bagaimana dengan kita yang tidak ada jaminan ampunan sedikitpun. Bagaimana dengan ibadah dan kedekatan kita kepada Allah???.

Sudahkah kita termasuk hamba yang bersyukur…?
Terkadang bahkan sering sebagai manusia, ketika diuji oleh Allah kita merasakan seolah Allah tidak sayang dan membiarkan kita. Padahal ujian itu barulah ujian kecil. Kita sering melupakan nikmat Allah yang melimpah cuma karena tersandung ujian kecil. Seyogianya ketika ujian menimpa, kita harus memikirkan bahwa nikmat Allah sangat jauh lebih banyak. Dan seharusnya kita yakin bahwa tiada dari setiap perbuatan Allah itu kecuali ada hikmahnya, walaupun itu berupa ujian. Karena itu, betullah perkataan seorang ulama "fakkir wasykur"; pikirkanlah betapa banyak nikmat Allah padamu, (insya Allah dengan itu) engkau akan bersyukur.

Bersyukur kepada sesama manusia adalah salah satu wujud syukur kepada Allah
Ketika kita mendapatkan kebaikan dari sesama manusia baik berupa bantuan, pertolongan, nasehat dan lain sebagainya kita hendaknya bisa berterimakasih atas kebaikannya. Bisa dengan mengucapkan syukron (terimakasih), bârakallahu fiik atau jazakallahu khair. Karena sebagaimana dalam hadis nabi shalallâhu 'alaihi wa âlihi wa sallam " Siapa yang tidak bersyukur kepada manusia; dia belum bersyukur kepada Allah ".
Terakhir, kita memohon selalu kepada Allah agar tergolong kepada hambaNya yang ahli syukur. Jangan pernah sombong kita dengan ketaatan kita kepada Allah dan kemampuan kita bisa berbuat baik kepada sesama, karena kita bisa melakukan itu semua adalah karena limpahan dari taufik dan nikmat Allah. Wallâhu A'lam bishshawwab wallâhu al-musta'an wailaihi turja'ul umûr.

10 Wasiat Untuk Para Penuntut Ilmu
Disarikan dari tulisan DR. Husein Syahatah

1. Bertaqwalah kepada Allah, ikhlaskan niat. Niscaya akan Dia ajarkan apa yang tidak kamu ketahui dan akan Dia mudahkan bagimi jalan menuju kesuksesan. firmanNya dalam QS. 2: 282 (…dan bertaqwalah kamu kepada Allah dan Allah akan mengajarkanmu…).
2. Berhiaslah dengan akhlak mulia, diantaranya; keshalihan, kerendahan hati, kesabaran dan bersungguh-sungguh. Allah berfirman (… dan barangsiapa yang bersungguh-sungguh, sesungguhnya dia bersungguh-sungguh untuk dirinya sendiri…)
3. Perbaikilah hubungan dengan teman dan guru. Mennguatkan ikatan cinta dan ukhuwah serta kerjasama; ini adalah diantara kunci kesuksesan.
4. Tentukan tujuan, rancang waktru dan atur cara belajar (buat jadwal), ini dapat membantu keberhasilan anda. Allah berfirman dalam QS. 54: 49 (…sesungguhya kami ciptakan segala sesuatu menurut ukurannya…), dan dalam hadist " …ikatlah untamu dan tawakkallah…".
5. Tekunlah dalam belajar, gunakan cara yang efektif agar anda selalu menjadi yang terdepan, cerdas dan kreatif. Firman Allah dalam QS. 16: 128 (…sesungguhya Allah beserta orang yang bertaqwa dan berbuat ihsan…), dalam hadist " hikmah itu adalah barang hilang milik orang muslim, maka dimana saja ia ditemukan dialah yang berhak mendapatkannya ".
6. Semangatlah untuk hadir di muhadharah dan majelis ilmu. Itu adalah diantara cara untuk mendapatkan pemahaman yang benar, hasil yang cepat dan jawaban yang tepat. Rasulullah mengatakan tentang keutamaan majelis ilmu diantaranya; senantiasa dinaungi oleh sayap malaikat, diliputi rahmat dan diturunkan ketenangan didalamnya (HR. Muslim).
7. Istirahatkan diri anda, perhatikan masalah kesehatan. Hal ini akan memperbaharui semangat untuyk kembali produktif (QS. Thaha: 1-2 dan QS. Al-A'raf: 32) dan dalam hadist " sesungguhnya ada hak untuk diri kalian, ada hak untuk tubuh kalian, maka berikanlah hak itu sesuai porsinya ".
8. Bersamalah dengan orang-orang shalih dan jauhi bergaul dengan orang-orang fasik, karena hal tersebut akan lebih membantu anda untuk taat dan taqwa kepada Allah, belajar efektif dan hasil yang bak serta kesuksesan yang besar. Firman Allah dalam QS. 4 : 69 (…dan orang-orang shalih, mereka itulah sebaik-baik teman), dalam hadist " seseorang itu mengikut dien saudaranya, maka lihatlah dengan siapa dia berkawan ".
9. Percayalah pada diri sendiri, berzikirlah kepada Allah dan mohonlah perlindunganNya dari godaan syetan. Sesungguhnya hati yang gundah tidak dapat menuntun pemiliknya pada petunjuk,tangan yang bergetar tidak akan baik dalam bekerja dan pikiran yang bercabang tidak akan bain dalam mengatur. Allah berfirman dalam QS. 13 : 28 (…orang-orang yang berima dan hati mereka mebjadi tewntram dengan mengingat Allah…)
10. Kurangi ketakutan dalam menghadapi ujian, asahlah kecepatan tulisan, tawakkallah kepada Allah da perbanyak dzikrullah, karea itu akan mendatangkan taufiq dalam ujian (QS. 7: 205), dan dalam hadist " tidak ada seorang muslim dimuka bumi ini yang berdoa kecuali akan dikabulkan oleh Allah atau dipalingkan darinya keburukan selama tidak berdoa dengan sesuatu yang mengandung dosa atau memutuskan silaturrahmi " (HR. Turmidzi).

Allâhu A'lam bishshawwab wallâhu al-musta'an wailaihi turja'ul umûr.

Minggu, 05 Oktober 2008

Undangan Alumni



Undangan Alumni

Kami Mengundang Alumni PGA/MAN/MAKN 2 Batusangkar, semua angkatan, untuk hadir dalam acara, Reuni Akbar Alumni, pada :

Hari/Tgl : Kamis / 9 Oktober 2008
Jam : 7.30 – 18.00 WIB
Tempat : Kampus MAN 2 Limakaum, Batusangkar
Tema : Dengan reuni akbar kita sinergikan peran alumni dalam Pembangunan
Acara :
1. Single Speaker oleh Ketua DPP HASS
2. Mubes dan Pembentukan Pengurus Alumni
3. Taragak Basuo
4. Ceramah Spiritual dan Emotionl Question (ESQ)
5. Hiburan, Doorprize dan Pertandingan Olahraga

Demikian undangan ini, atas kehadiran serta bantuannya untuk mensosialisakan acara ini, diucapkan terima kasih.

Mari, menyambung silaturahmi, mempererat ukhwah, menebar mamfaat, dan suatu rasa dalam menjalin kebersamaan.
Ketua Panitia : Drs. H. Syukri Iska, M.Ag
CP : Syafrinal (085228402018)

Senin, 22 September 2008

bergerak


alumni bergerak membangun sekolahnya. itu memang sudah cita-cita dari dulu. tapi apa dan gimana bentuk gerakannya. ada yang bergerak sendiri-sendiri tidak ingat sekolah tapi sukses pribadi...ikhwah fillah.... kita semua harus sama-sama bergerak memperjuangkan islam dan memajukan sekolah tentunya.... kita tahu itu...
sebagai alumni MAK maupun MAN 2 Batusangkar, sebagai alumni sepatutnya lah kita menjaga silaturahmi antar sesama...bagaimanapun ini yang susah. bahkan ada yang sesama universitaspun tidak tegur sapa. ironis sungguh ironis. apanya yang salah...tentu kita tanya pada diri masing-masing.
begitupun blog inipun kalau tidak ada yang membaca hanya seperti pustaka yang lusuh dan kran yang tidak terpakai. bagaimana bentuknya. kita sudah tahu....
oleh karena itu diharapkan kepada seluruh rekan-rekan alumni untuk bergerak dan menulis sekaligus memberikan informasi yang berharga nantinya... melalui blog ini teman-teman bisa mengirim tulisan ke alumnimak@gmail.com dan karya-karyanya ditunggu..




Redaksi
ikatlah ilmu dengan menulisnya ( Ali bin Abi Thalib)
ikheah ditunggu tulisannya

kaya itu puas

hakekat kaya,kaya hati,bukan kaya harta semata.rosululah SAW selalu memberi bimbingan dan pengarahan untuk hidup sederhana dan puas akan bagian yang akan diberikan allah, sebagaimana dalam sabdanya:
ورض بما قسم الله لك تكن اغنى النا س
"dan puaslah atas bagian yang telah diberikan allah untukmu,maka kamu akan menjadi orang yang paling kaya" HR.Bukhori:11127
kalau setiap orang puas terhadap setiap harta dan barokah yang sedikit dimiliki,pasti tidak akan ada yang merasa miskin dan meminta minta.andaikan setiap orang merasa senang dan puas akan pembagian allah swt kepadanya pasti dia akan mulia dimata manusia ataupu dimata allah swt.walaupun dia tidak mempunyai banyak harta.imam syafi'i rahimahumullah berkata:
"kulihat,puas itu pangkal kaya karena itu kupegang teguh ekornya,maka siapapun tahu,kalau aku tidak menerjuninya
dan siapaun tahu,kalau aku tidak menggelutinya. sebab itulah aku kaya tanpa uang,sebab itu pula aku bebas bergerak bagaikan seorang raja"
puas terhadap pemberian allah membuat dia tentram ,bahagia,senang,tidak suka mencari tahu tentang hak orang lain,tidak menyukai yang bukan haknya,sehingga dicintai sesama selain di cintai allah.hal ini ditegaskan rosulullah saw
ازهد فى الدنيايحبك الله وازهد فيما عند الناس يحبك الناس
rosulluh menegaskan bahwa seseorang tidak akan mapu mencapai derajat kaum yang pandai bersyukur,kecuali dia bisa puas akan rizki yng di berikan padanya.
ikhwati fillah...
orang puas dan bersih hati tidak pernh latah terpesona memandang dunia yang sedikit dan akan punah ini. mereka itulah manusia yang dipuji allah dalam firmanNYA dalam surat al baqarah:273
so..,sungguh beruntung seseorang yang memeluk islam ,lalu diberi rezki sekedar cukup,kemudian allah memberinya kepuasan akan pemberianNYA itu.HR Bukhori:10245
ya allah ,berilah kami kepuasan terhadap reseki yang engkau berikan kepada kami.jadikanlah kami makhlukMU ynag paling merasa puas terhadap bagian yang telah Engkau berikan kepada kami.Amiiien...